Tuesday 4 September 2018

ANAK KOS PART 1 – uang saku dan pengeluaran



Assalamualaikum wr wb! Selamat malam, apa kabar readers? Kali ini, aku akan berbagi pengalaman jadi akosbar (anak kos baru) :v

Menjadi seorang anak kos, memang sesuatu yang lumayan sulit pada awalnya, dan akhirnya kau mulai terbiasa dengan kehidupan anak kos. Mulai dari mengatur keuangan, makan makanan yang sehat dengan uang seadanya dan bahkan memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya.


Pada bulan pertama, aku benar-benar menjadi seseorang yang boros, aku menghabiskan uang 500k hanya dalam hitungan sepuluh hari. Benar-benar gak disangka, ya aku mencoba kesana sini, mencoba kuliner kuliner yang ada. Dan ternyata, aku tidak sadar kalau kegiatan itu sangat menguras dompetku. Dan itu pun aku masih untung, karena uang yang diberikan orang tuaku saat itu hanya sekitaran 200k dan aku punya simpanan sekitar 300k. jadi, aku tidak perlu khawatir tentang amarah orang tuaku mengenai anaknya yang tiba-tiba menjadi boros. Ketika itu, aku benar-benar terlalu menikmati kuliner-kuliner disini tanpa menghitung pengeluaranku.

Dan minggu berikutnya, aku mencoba untuk membuat daftar belanjaan sesuai dengan uang saku yang diberikan orang tuaku. Dan ternyata, seharusnya jika aku melakukan ini dari awal, aku akan menjadi anak kos yang hemat dan tidak boros (walaupun aku masih belum bisa menabung uang sakunya).

Aku dapat membeli roti tawar dan susu untuk intinya untuk sarapan pagi, memasak sesuatu untuk makan siang dan makan malam. Membeli cabe, bawang dan juga lauknya itu sangat efektif untuk anak kos. Karena, terutama lauk (missal ayam atau ikan) kita bisa memotongnya sesuai porsi yang kita inginkan. Ya kalau kita makan di warteg atau rumah makan kan potongan ayamnya gede makanya mahal :p

Memasak nasi juga merupakan penghematan yang luar biasa bagiku. Ya kita hanya tinggal membeli beras dan memasaknya dirumah.

Air minum,kita bisa membeli gallon. Aku awalnya membeli gallon yang KW(bukan bermerk), tapi tenggorokanku jadi gatal-gatal tepat setelah sehari pemakaian. Walaubagaimanapun ini bukan daerahku, dan bisa saja aku memang tidak cocok dengan hal itu. Dan jika aku memasak airnya, aku akan menjadi si pemboros gas tehehe~. Jadi, mau tidak mau, aku harus membeli gallon akuah. Menurutku mahal sih, karena dirumah aku meminum air derejen dan asal airnya itu terverifikasi bagus. Jadi, selain murah juga berkualitas. Tapi demi kesehatan, aku harus membeli gallon akuah ini. (padahal aku anak kos dengan uang yang pas-pasan wkwkwk).

Dan aku gak laundry, aku mencuci sendiri. Tinggal beli sabun dan pewangi, beres! Cuci malam atau pagi, dan jemur pas matahari udah naik ke atas. Dan bagi baju yang penting, di hanger. Kalau baju sehari-hari pakai kawat atau tali aja. Tujuannya adalah bagi si pemalas nyetrika (aku belum beli setrika soalnya). Tapi pasti lebih efektif lagi pakai setrika gaes.

Ya, kalau menimbang-nimbang, dengan uang saku 100k/minggu aku dapat bertahan disiini dengan nyaman.  Dan itupun setelah semua yang kubilang diatas, masih ada lebih sekitar 30k, lumayan bisa jajan cemilan.

Sekian cerita dari anak kos baru (tapi irit). Jangan lupa bersyukur hari ini!

No comments:

Post a Comment