Abū al-'Iz Ibn Ismā'īl ibn al-Razāz
al-Jazarī adalah seorang Ilmuwan dari Al-Jazira,
Mesopotamia, yang hidup pada abad pertengahan. Ia dikenal sebagai seorang
insinyur yang merangkap ahli matematika hingga pengrajin. Dia adalah penulis
Kitáb fí ma'rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun
1206, dimana dia menjelaskan lima puluh peralatan mekanik berikut instruksi
tentang bagaimana cara merakitnya.
Biografi
Nama Al-Jazari berasal dari tempat kelahirannya, Al-Jazira, Mesopotamia — nama tradisional Arab untuk wilayah di batian utara Mesopotamia dan sekarang dikenal sebagai wilayah tenggara Turki, di antara Sungai Tigris dan Sungai Efrat. Seperti ayahnya, dia mengabdi sebagai kepala insinyur di Istana Artuklu, kediaman dari Dinasti Artuqid cabang Mardin yang memerintah wilayah timur Anatolia sebagai wilayah pengikut dari Dinasti Zangid dan selanjutnya Dinasti Ayyubiyyah.
Al-Jazari adalah bagian dari tradisi pengrajin sehingga lebih cenderung sebagai praktisi insinyur daripada penemu yang tampaknya "lebih tertarik kepada proses pengerjaan yang diperlukan untuk membangun suatu alat daripada teknologi yang berada dibelakangnya" dan mesin-mesin ciptaannya biasanya "dirakit berdasarkan trial and error daripada perhitungan teoritis." Bukunya "Pengetahuan Ilmu Mekanik" tampaknya menjadi sangat populer sebagaimana telah banyak terlihat dalam sejumlah besar salinan manuskrip, dan seperti yang berulang kali dijelaskan olehnya, dia hanya menjelaskan peralatan-peralatan yang dibangunnya sendiri. Menurut Mayr, gaya bahasa dalam buku tersebut seperti buku modern do-it-yourself.
Beberapa peralatannya terinspirasi oleh peralatan-peralatan sebelumnya, seperti salah satu jam airnya yang monumental, yang berdasarkan Pseudo-Archimedes. Dia juga mengutip pengaruh banu musa bersaudara untuk air mancurnya, al-Asturlabi untuk desain jam lilin, dan Hibat Allah ibn al-Husayn (d. 1139) untuk musical automata. Al-Jazari melanjutkan dengan menggambarkan perbaikan yang dibuatnya terhadap hasil karya pendahulunya, dan menjelaskan peralatan-peralatan, tehnik-tehnik, dan komponen-komponen yang merupakan penemuan orisinilnya yang tidak tampak dalam hasil karya pendahulunya.
Aspek paling penting dari
mesin-mesin Al-Jazari adalah mekanisme, komponen, ide, metode, dan desain fitur
yang dikerjakannya. Poros bubungan, pertama kali diperkenalkan tahun 1206 oleh
al-Jazari, yang menerapkannya dalam Automaton ciptaannya, water clocks (such as
the candle clock) and water-raising machines. Bubungan (cam) dan poros bubungan
selanjutnya muncul dalam mekanik Eropa mulai abad ke-14.
Lukisan miniature
Disamping prestasinya sebagai penemu dan insinyur, al-Jazari juga seorang seniman. Dalam "Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik", dia memberikan instruksi tentang penemuan-penemuannya dan menggambarkannya menggunakan lukisan miniatur, gaya seni Islam abad pertengahan.
Pengagas Robot
Al-jazari,
elephant clock
|
Al-Jazari mampu menemukan berbagai
macam alat-alat sederhana yang menjadi cikal bakal robot saat ini. Lewat
bukunya yang berjudul The Book of Knowledge of Ingenious Mechanical Devices,
Al-Jazari memperkenalkan sekitar 100 alat berbasis teknologi mekanik beserta
tata cara untuk membuatnya. Bangsa barat pun banyak yang memuji karya-karya
Al-Jazari, bahkan teknologi pembagian gir roda buatannya digunakan oleh
beberapa ahli seperti jam astronomi milik Giovanni de Dondi pada tahun 1364 dan
desain mesin terdahulu milik Francesco di Giorgio (1501), sehingga idenya
tentang robot semakin menyebar di Eropa.
Hingga saat ini para peneliti masih menganggap rangkaian instruksi yang ada di dalam buku Al-Jazari merupakan yang 'terkaya' dan penuh dengan informasi penting, baik dari segi desain, manufaktur, hingga perakitan. Ini adalah bukti bahwa Al-Jazari tidak hanya menggabungkan ilmu dari Arab dan non Arab, tetapi juga menambahkan unsur kreativitasnya. Alhasil dalam karyanya kita bisa melihat alat-alat yang diberi tambahan sistem mekanika rumit hingga alat hidrolis untuk membuat robotnya otomatis.
Hingga saat ini para peneliti masih menganggap rangkaian instruksi yang ada di dalam buku Al-Jazari merupakan yang 'terkaya' dan penuh dengan informasi penting, baik dari segi desain, manufaktur, hingga perakitan. Ini adalah bukti bahwa Al-Jazari tidak hanya menggabungkan ilmu dari Arab dan non Arab, tetapi juga menambahkan unsur kreativitasnya. Alhasil dalam karyanya kita bisa melihat alat-alat yang diberi tambahan sistem mekanika rumit hingga alat hidrolis untuk membuat robotnya otomatis.
Al-Jazari
- A Musical Toy
|
Salah satu penemuannya yang terkenal
adalah The elephant clock atau 'jam gajah' yang terdiri dari jam hidrolik
berbentuk gajah. Di atas gajah tersebut terdapat dekorasi berbentuk tenda mini
yang menjadi tempat komponen jam hingga patung-patung yang bergerak dan
berbunyi tiap setengah jam sekali. Jam gajah ini telah mengusung sebuah siklus
mekanik yang secara otomatis menggerakkan seluruh bagian jam, mirip dengan
dasar mekanika robot saat ini.
Contoh lain dari robot mutakhir Al-Jazari adalah satu set robot drumband otomatis untuk menghibur peserta jamuan minum. Robot-robot berbentuk manusia buatannya duduk di atas perahu dengan teknologi hidrolik yang mampu menggerakkan dan memainkan alat musik yang mereka pegang. Hebatnya, Al-Jazari berhasil menemukan setingan yang pas untuk membuat mereka bersuara dengan irama yang merdu.
Contoh lain dari robot mutakhir Al-Jazari adalah satu set robot drumband otomatis untuk menghibur peserta jamuan minum. Robot-robot berbentuk manusia buatannya duduk di atas perahu dengan teknologi hidrolik yang mampu menggerakkan dan memainkan alat musik yang mereka pegang. Hebatnya, Al-Jazari berhasil menemukan setingan yang pas untuk membuat mereka bersuara dengan irama yang merdu.
Al Jazari's Original Manuscript Book : https://play.google.com/store/books/details/Al_Jazari_Al_Jazari_s_Book_The_Book_Of_Knowledge_O?id=dLdxDAAAQBAJ
ReplyDelete